“Orang yang murah hati dekat dengan Allah, dekat dengan manusia, dekat dengan surga dan jauh dari neraka. Orang yang bakhil jauh dari Allah, jauh dari manusia, jauh dari surga dan dekat dengan neraka,
Orang bodoh yang murah hati lebih dicintai Allah daripada seorang ahli ibadah yang bakhil.”
(HR. TIRMIDZI)
Dari penjelasan hadits diatas memberikan pemahaman kepada kita bahwa kemuliaan di sisi Allah dan manusia dapat kita peroleh manakala kita mampu mengikis habis sifat bakhil dalam diri kita. Sifat bakhil sebagai akhlaq yang tercela dapat mengeraskan hati seseorang sehingga ia tidak lagi memperdulikan orang-orang disekitarnya yang membutuhkan uluran tangan. Padahal dari segi prosentase, orang-orang yang hidup di bawah garis kemiskinan jauh lebih banyak ketimbang mereka yang hidup dalam kemapanan. Oleh karena itu sangatlah logis jika orang yang bakhil cenderung tidak mendapat tempat yang mulia di tengah-tengah realitas sosial.
Fachruddin Ar-Rozi, seorang pembaharu Islam di penghujung abad 6 hijriyah. Membedakan antara ambisius dan bakhil. Menurutnya, ambisius adalah usaha total untuk memperoleh kekayaan, ketika tidak ada atau jumlahnya sedikit. Sedangkan bakhil adalah usaha total untuk mempertahankan kekayaan ketika kekayaaan tersebut ada. Dengan demikian, cinta harta terjadi dalam dua hal : Pertama, kesukaan untuk mengumpulkan dan menghasilkan harta yang disebut ambisius, dan kedua, kesukaan untuk mempertahankannya yang disebut bakhil.
Ketika seseorang terlalu ambisius untuk memperoleh harta, sangatlah mungkin jika orang tersebut akan terjebak kepada kebakhilan. Hal itu dikarenakan bayang-bayang tentang susah payahnya mencari harta menyelimuti jiwanya, sehingga ada rasa “eman” jika harta yang sudah didaptkan dengan susah payah tersebut harus dilepaskannya begitu saja. Terlebih-lebih jika orang tersebut tidak mengetahui dasar-dasar baik dari Al-Qur’an ataupun hadits tentang pentingnya berderma.
“Jikalah harta akan menjadi masa lalu pada akhirnya
Maka mengapa mesti tenggelam didalamnya
Sedang kedermawanan justru akan melipatgandakannya”.
1 comments:
mkasih udah share artikel saya, mudah-mudahan bermanfaat
Posting Komentar