KATA KUNCI PEMBIMBINGAN POSITIF TERHADAP ANAK SEKOLAH

 Pahami dan kenali dengan seksama cirri-ciri sikap, watak dan keperibadian siswa kita sebaik-baiknya. Apakah mereka memiliki karakter keras, lembut, normal, kooperatif, pembangkang, penurut, rejektif ataukah reseptif? Dari dasar ciri-ciri mereka itulah kita harus bisa menerapkan pola pengajaran yang tepat sehingga dapat diterima oleh siswa.
 Padukan pembimbingan efektif dengan pilihan pola ajar lembut tapi tidak lembek, keras tapi tidak kasar. Terapkan disiplin dengan cara damai tanpa kekerasan, berikan petuah tetapi berikan juga contoh, bertindak keras boleh saja namun jangan lakukan kekasaran atau kekerasan fisik. Tetaplah konsisten mengedepankan bimbingan dengan bahasa kasih sayang.
 Pilih dan gunakan kata-kata, kondisi,suasana dan intonasi ucapan yang tepat dan sesuai dengan kondisi mood psikologis siswa pada saat diberi bimbingan atau diajak interaksi.
 Pikirkan efek dan ekses jangka panjang atas segala ucapan dan perkataan yang akan kita sampaikan kepada mereka. Jika anda masih dalam keadaan emosi, lebih baik tunda dulu tindakan anda daripada berbicara keras membuat siswa tertekan atau malah tidak menghargai tugas dan keberadaan anda.
 Pupuk dan terus tumbuh-kembangkan budaya berinteraksi dan berbicara secara positif terhadap siswa-siswa kita. Tinggalkan pilihan kata-kata dan stigma-stimulus yang cenderung serba negative terhadap mereka sebagaimana kita sering lihat dilakukan oleh guru “killer” yang suka “membunuh” karakter siswa secara kaku dan keras.
 Pukulan atau kekerasan bukanlah solusi yang baik dan juga cenderung berekses negative dan kontra-poduktif bagi pendidikan siswa anak remaja di masa kini dan nanti. Untuk menyelesaikan masalah, gunakan langkah solusi bijaksana yang tidak menimbulkan efek masalah di masa depan kelak.
 Jangan pupuskan dan jangan pudarkan semangat belajar siswa-siswi kita unuk terus berkembang. Kreatvitas, bakat talenta, potensi serta peluang berprestasi mereka di masa depan harus kita bantu dengan membukakan pintu koridor yang aman dan hindarkan perlakuan yang cenderung kasa dan membuat siswa tersakiti secara fisik maupn psikis.
 Perhatikan dengan cermat dan waspadailah secara bijak setiap episode perkembangan siswa kita.
 Penuh kasih (dalam memilih kata-kata. Intonsi suara dan tatapan wajah) yang kita berikan kepada siswa jadikan referensi utama atas pembimbingan dan pola pengajaran yang sehat bagi pertumbuhan kejiwaan dan harmoni psikologis siswa selanjutnya.
 Perlahan-lahan, lakukan reduksi dan revisi secara bertahap perilaku buruk siswa setiap kali ia berubah atau melakukan perbuatan yang bisa membuat emosi guru memuncak.
 Perkataan dan perlakuan guru bagaimanapun bentuk rupanya, akan melekat kuat diingat oleh siswa kita hingga mereka kelak dewasa. Hindarilah perkataan dan perlakuan yang mengakibatkan efek traumatis atau dendam kesumat yang terpendam pada jiwa siswa -siswa kita.
 Perkuat harmoni dan kekompakan dengan sesama guru dan mendidik dan mengajar siswa.
 Pelajari, carilah dan tambahlah pengetahuan cara efektf membimbing siswa. Sempatkan menambah ilmu dari berbagai wacana buku, media, temu ilmiah, dll.
 Pola pengajaran ideal harus anda terapkan dalam berbagai kesempatan secara cerdas, bijaksana dan konsisten. Ingatlah :
 Pohon bibit generasi yang baik, dapat tumbuh sehat jika proses pemupupukan dilakukan dengan baik dan perawatannya dengan cara pembimbingan pengajaran yang baik.

TIPS PENGUATAN

Ø Jangan gunakan ucapan kalimat atau tindakan merendahkan siswa secara berlabihan yang justru malah mengalirkan kebencian atau antipati siswa pada suatu mata pelajaran atau guru tertentu…”Jangan, cinta dengan benci”…”Jangan sayang pakai marah…”.
Ø Jaga jarak kedekatan dengan siswa secara aman, nyaman dan se-ideal mungkin.
Ø Jiwa dan sikap pendidikan, pembimbing, pelindung, dekat seperti sahabat harus kita kedepankan.
Ø Jinakkan dan redakan terlebih dulu emosi anda sebelum mengambil tindakan menangani siswa.
Ø Mental juang, gigih, tlaten, tenang, sabar, sadar adalah pegangan utama bagi para guru pendidik.
Ø Jujurlah dalam berkata-kata, bersikap dan memberi contoh perilaku kepada seluruhy siswa.
Ø Jelas: berkata-kata gunakan pilihan kata berkualitas yang jelas dan mudah dipahami oleh siswa.
Ø Jernih: pikiran jernih, batin jernih, nalar jernih adalah syarat awal memulai interaksi secara posistif.
Ø Jeda : jangan berlebihan memarahi siswa, lakukan jeda sesaat ketika merasa tensi anda mulai naik.
Ø Jenakan : kisah cerita, hal-hal yang lucu, cara-cara yang fun dan jenaka bisa membuat siswa merasa ceria, nyaman  dan akan terbawa mempengaruhi suasan mood kesehariannya secara posistif.

0 comments:

Posting Komentar